Jumat, 13 September 2013

pentingnya pengajaran remedial


Pentingnya Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial merupakan pelengkap dari proses pengajaran secara keseluruhan. Dan pengajaran remedial memiliki peranan penting dalam proses belajara mengajar karena dengan adanya remedial berfungsi untuk membuat siswa agar mengerti tentang pelajaran yang belum dipahami oleh siswa. Dengan adanya pengajaran remedial ini siswa diajak untuk menuntaskan materi yang belum mencapai KKM dan dengan demikian siswa diharapkan dapat mengerti semua materi yang diajarkan. Tetapi dengan adanya pengajaran remedial akan membuat proses belajar menjadi lambat, tetapi hal ini dapat diminimalisir dengan proses pengajaran remedial dilakukan diluar proses belajar mengajar.
Prinsip Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial merupakan pemberian perlakuan khusus terhadap peserta didik yang mengalami hambatan dalam kegiatan belajarnya. Hambatan yang terjadi dapat berupa kurangnya pengetahuan dan keterampilan prasyarat atau lambat dalam mecapai kompetensi. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus antara lain:
1. Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata lain, pembelajaran remedial harus mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.


2. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara intensif berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring dan pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan segera diberikan bantuan.
3. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian
Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang berbeda-beda, maka dalam pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
4. Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin. Umpan balik dapat bersifat korektif maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan balik dapat dihindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut yang dialami peserta didik.
5. Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian Pelayanan
Program pembelajaran reguler dengan pembelajaran remedial merupakan satu kesatuan, dengan demikian program pembelajaran reguler dengan remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.
Dalam pembelajaran remedial kita sebagai calon pendidik harus mampu membuat siswa tidak malu kepada teman-temannya yang sudah tuntas atau tidak remedial karena jika hal tersebut terjadi akan membuat siswa menjadi malas dan malu untuk datang kesekolah, dan untuk mengatasi  hal tersebut kita sebagai calon pendidik harus bisa mendekati siswa yang mengalami remedial dan memberi motivasi kepada siswa yang mengalami remedial tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar