Pentingnya Pengajaran
Remedial
Pengajaran remedial merupakan pelengkap dari proses
pengajaran secara keseluruhan. Dan pengajaran remedial memiliki peranan penting
dalam proses belajara mengajar karena dengan adanya remedial berfungsi untuk
membuat siswa agar mengerti tentang pelajaran yang belum dipahami oleh siswa. Dengan adanya pengajaran remedial
ini siswa diajak untuk menuntaskan materi yang belum mencapai KKM dan dengan
demikian siswa diharapkan dapat mengerti semua materi yang diajarkan. Tetapi
dengan adanya pengajaran remedial akan membuat proses belajar menjadi lambat,
tetapi hal ini dapat diminimalisir dengan proses pengajaran remedial dilakukan
diluar proses belajar mengajar.
Prinsip Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial merupakan
pemberian perlakuan khusus terhadap peserta didik yang mengalami hambatan dalam
kegiatan belajarnya. Hambatan yang terjadi dapat berupa kurangnya pengetahuan
dan keterampilan prasyarat atau lambat dalam mecapai kompetensi. Beberapa
prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial sesuai dengan
sifatnya sebagai pelayanan khusus antara lain:
1. Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu
program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk
belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing.
Dengan kata lain, pembelajaran remedial harus mengakomodasi perbedaan
individual peserta didik.
2. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya
memungkinkan peserta didik untuk secara intensif berinteraksi dengan pendidik
dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa
kegiatan belajar peserta didik yang bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan
monitoring dan pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika dijumpai
adanya peserta didik yang mengalami kesulitan segera diberikan bantuan.
3. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian
Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang
berbeda-beda, maka dalam pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai metode
mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
4. Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai
kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin. Umpan balik dapat
bersifat korektif maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan
balik dapat dihindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut yang dialami
peserta didik.
5. Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian Pelayanan
Program pembelajaran reguler dengan pembelajaran remedial merupakan satu
kesatuan, dengan demikian program pembelajaran reguler dengan remedial harus
berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik
dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.
Dalam pembelajaran remedial kita sebagai calon pendidik harus mampu membuat
siswa tidak malu kepada teman-temannya yang sudah tuntas atau tidak remedial
karena jika hal tersebut terjadi akan membuat siswa menjadi malas dan malu
untuk datang kesekolah, dan untuk mengatasi
hal tersebut kita sebagai calon pendidik harus bisa mendekati siswa yang
mengalami remedial dan memberi motivasi kepada siswa yang mengalami remedial
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar